Sentil Rachel Vennya yang Kabur dari Karantina, Prof Beri: Jangan Merasa Punya Privilege
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rachel Vennya kabur dari lokasi karantina di Wisma Atlet , Pademangan, Jakarta. Ia seharusnya menjalani masa karantina selama 8 hari, tetapi hanya menjalani 3 hari usai tiba dari Amerika Serikat.
Informasi terbaru diketahui bahwa kaburnya Rachel Vennya dari lokasi karantina mendapat bantuan dari pihak TNI. Hal ini semakin membuat masyarakat kaget tak percaya.
Di sisi lain, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban memberikan komentar terkait kasus ini di media sosial Twitter. Ia jelas kecewa dan marah dengan kejadian tersebut.
"Siapapun Anda, yang diduga selebgram dan diduga kabur, serta diduga dibantu petugas, Anda tidak dapat meninggalkan karantina atas alasan apapun," tegas Prof Beri, sapaannya, di Twitter, Kamis (14/11/2021).
Bagi Prof Beri, apa yang dilakukan si selebgram tersebut menempatkan risiko bagi masyarakat. "Apalagi Anda datang dari negara berisiko super tinggi," tambahnya.
Ia pun mengatakan bahwa jangan mentang-mentang selebgram memiliki kekuatan tersendiri, akhirnya menggunakan hal itu untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. "Jangan merasa punya privilege," ungkap Prof Beri.
Informasi terbaru diketahui bahwa kaburnya Rachel Vennya dari lokasi karantina mendapat bantuan dari pihak TNI. Hal ini semakin membuat masyarakat kaget tak percaya.
Di sisi lain, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban memberikan komentar terkait kasus ini di media sosial Twitter. Ia jelas kecewa dan marah dengan kejadian tersebut.
"Siapapun Anda, yang diduga selebgram dan diduga kabur, serta diduga dibantu petugas, Anda tidak dapat meninggalkan karantina atas alasan apapun," tegas Prof Beri, sapaannya, di Twitter, Kamis (14/11/2021).
Bagi Prof Beri, apa yang dilakukan si selebgram tersebut menempatkan risiko bagi masyarakat. "Apalagi Anda datang dari negara berisiko super tinggi," tambahnya.
Ia pun mengatakan bahwa jangan mentang-mentang selebgram memiliki kekuatan tersendiri, akhirnya menggunakan hal itu untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. "Jangan merasa punya privilege," ungkap Prof Beri.
(hri)